Saturday, July 8, 2017

Pengaplikasisan Jaringan meggunakan Cisco Packet Tracer

Pengaplikasisan Jaringan meggunakan Cisco Packet Tracer

Kesempatan kali ini saya akan membuat sebuah jaringan dengan 3 jaringan berbeda , dilengkapi dengan jaringan WIFI dengan 50 user dan 100 user.

Perangkat yang digunakan :

  1. Tiga buah Router tipe 2621XM
  2. Tiga buah Switch tipe 2950-24
  3. Enam buah PC sebagai end devices, setiap Switch terhubung dengan dua buah PC

Langsung saja kita praktekkan pada softwarenya:

1. Buatlah desain tampilan seperti gambar di bawah ini



Pada bagian ini kita akan membuat jaringan LAN, masing-masing switch yang berlokasi di Lantai1, Lantai2 dan Lantai3 terhubung ke PC-PC yang ada. Gunakan konfigurasi DHCP untuk tiap-tiap PC yang ada, gunakan kabel tipe Copper Straight-Through. Beri nama masing-masing switch menjadi SW Lantai1, SW Lantai2 dan SW Lantai3 guna memudahkan tutorial.



2. Setting Modul Perangkat Router

Setting modul perangkat router, klik pada router Lantai1 sehingga keluar tampilan seperti gambar  di atas. Pilih modul WIC-1T lalu drag-and-drop di salah satu slot expansion modul di bawah tombol Original Size, tapi sebelumnya matikan on/off switch yang ada pada lingkaran merah, kemudian nyalakan lagi. Lakukan hal yang sama untuk router Lantai3. Khusus untuk Router Lantai2 gunakan 2 modul WIC-1T dan dipasang di masing-masing slot expansion modul.

3. Memasang kabel menuju Switch dan Routernya

Pada ethernet port Router Lantai1 (Fa0/0) gunakan kabel tipe Copper Straight-Through untuk koneksi menuju ke Switch (port berapa saja), lakukan hal yang sama untuk Router lainnya. Untuk koneksi ke Router tetangga, port Lantai1 (S0/0) menuju port Lantai2 (S0/0) gunakan kabel tipe Serial DCE. Untuk port Lantai2 (S0/1) menuju port Lantai3 (S0/0) gunakan kabel tipe Serial DCE. Hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini.



Selanjutnya, perhatikan masih ada titik berwarna merah pada masing-masing interface Router dan switch, itu tandanya belum ada paket data yang dapat terkoneksi pada interface tersebut. Oleh sebab itu pada langkah berikutnya kita akan masuk ke dalam konfigurasi Router dan Switch. Tapi sebelumnya berikut ini daftar IP address yang mesti di assign ke tiap-tiap interface pada masing-masing Router.
Perangkat
Interface
IP Address / Mask
Router Lantai1
Fa0/0
172.16.0.1 / 255.255.255.0
S0/0
202.10.10.4 / 255.255.255.0
Router Lantai2
Fa0/0
182.16.0.1 / 255.255.255.0
S0/0
202.10.10.5 / 255.255.255.0
S0/1
202.10.11.6 / 255.255.255.0
Router Lantai3
Fa0/0
192.16.0.1 / 255.255.255.0
S0/0
202.10.11.7 / 255.255.255.0


4. Konfigurasi Router Lantai1

Pada Packet Tracer klik Router Lantai1, maka akan keluar tampilan seperti gambar di atas. Klik tab CLI (Command Line Interface) seperti gambar dibawah.



Tekan ‘n’ untuk melewatkan configuration dialog, kemudian tekan Enter untuk mulai sampai keluar prompt Router>, ketik ‘enable’ atau cukup ‘ena’ saja untuk mengaktifkan konfigurasi. Selanjutnya ketik script konfigurasi berikut :

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Lantai1
Lantai1(config)#interface fa0/0
Lantai1(config-if)#ip address 172.16.0.1 255.255.255.0
Lantai1(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Lantai1(config-if)#interface s0/0
Lantai1(config-if)#ip address 202.10.10.4 255.255.255.0
Lantai1(config-if)#clock rate 64000
Lantai1(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0, changed state to down
Lantai1(config-if)#exit
Lantai1(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/0
Lantai1(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Lantai1#copy run start
Destination filename [startup-config]? <tekan ENTER>

Building configuration…

[OK]

Lantai1#

5. Konfigurasi pada Router Lantai3

Konfigurasi pada router selanjutnya tidak banyak perbedaan dengan Konfigurasi pada router sebelumnya hanya bedanya kita tidak mengeset clock rate untuk koneksi serialnya, berikut scriptnya :

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Lantai3
Lantai3(config)#interface fa0/0
Lantai3(config-if)#ip address 192.16.0.1 255.255.255.0
Lantai3(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Lantai3(config-if)#interface s0/0
Lantai3(config-if)#ip address 202.10.11.7 255.255.255.0
Lantai3(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0, changed state to down
Lantai3(config-if)#exit
Lantai3(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/0
Lantai3(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Lantai3#copy run start
Destination filename [startup-config]? <tekan ENTER>

Building configuration…

[OK]


Lantai3#

6. Konfigurasi pada Router Lantai2

 Berikut scriptnya :

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Lantai2
Lantai2(config)#interface fa0/0
Lantai2(config-if)#ip address 182.16.0.1 255.255.255.0
Lantai2(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Lantai2(config-if)#interface s0/0
Lantai2(config-if)#ip address 202.10.10.5 255.255.255.0
Lantai2(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0, changed state to up
Lantai2(config-if)#interface s0/1
Lantai2(config-if)#ip address 202.10.11.6 255.255.255.0
Lantai2(config-if)#clock rate 64000
Lantai2(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/1, changed state to up
Lantai2(config-if)#exit
Lantai2(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.255.0 202.10.10.4
Lantai2(config)#ip route 192.16.0.0 255.255.255.0 202.10.11.7
Lantai2(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Lantai2#copy run start

Destination filename [startup-config]? <tekan ENTER>

Building configuration…

[OK]

Lantai2#



Selesai sudah setting routing static pada ketiga Router. Seperti pada gambar di bawag masing-masing titik interface sudah berwarna hijau, berarti sudah ada paket data yang terkoneksi.Selanjutnya yaitu setting DHCP pada tiap-tiap Router.



koneksi sudah berhasil.

7. Setting DHCP untuk tiap-tiap Router

Yang harus dilakukan sebelum konfigurasi DHCP adalah :

  • menentukan nama DHCP pool
  • menentukan ip network pada LAN
  • menentukan ip DNS server bila ada (dalam praktek ini tidak ada DNS server)
  • menentukan ip default-router
  • menentukan ip DHCP excluded-address

Setting DHCP untuk Router Lantai1 :

Lantai1>enable
Lantai1#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Lantai1(config)#ip dhcp pool lantai1
Lantai1(dhcp-config)#network 172.16.0.0 255.255.255.0
Lantai1(dhcp-config)#default-router 172.16.0.1
Lantai1(dhcp-config)#exit
Lantai1(config)#ip dhcp excluded-address 172.16.0.1 172.16.0.10
Lantai1(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Lantai1#
Untuk Router selanjutnya gunakan panduan dari tabel berikut.

Router
DHCP Pool Name
Network
Default Router
Excluded-Address
Lantai2
Lantai2
182.16.0.0
182.16.0.1
182.16.0.1 182.16.0.10
Lantai3
Lantai3
192.16.0.0
192.16.0.1
192.16.0.1 192.16.0.10
silahkan lakukan yang sama dengan setting router lantai 1, hanya meubah alamat IPnya.

8. Test Koneksi Jaringan

Selanjutnya mengecek jaringan apakah sudah terkoneksi / terhubung dengan baik dengan cara PING dari sebuah PC ke PC yang lain , Klik salah satu PC - CMD dan ketik scrip ping alamatip contoh ping 192.168.1.1 seperti pada gambar di bawah



terkoneksi dengan baik apabila : Reply form alamatip byte=... time=... TTL=...

Selesai sudah konfigurasi Static Routing dan DHCP untuk masing-masing Router. Apabila hasil test koneksi masih ada yang belum berhasil, coba ulangi lagi dan perhatikan baik-baik script konfigurasi sebelumnya.

9. Menambahkan dua accespoint untuk lantai 1 dan lantai 3

Lantai 1

Tambahkan 1 accespoint klik config - wireless

Setting



Sebelum masuk ke setting harus memasang port pada router seperti gambar di atas.




Di bagian SSID itu bisa di ganti dengan apa saja , untuk nama Wifinya disini saya kasih nama STIKOM

Jika wifinya nanti ingin dilindungi dengan password cukup mencengtang WPA2-PSK dan berilah password seperti gambar di bawah.



Setelah itu klik GUI untuk mengatur jumlah usernya sepertigambar di bawah:



Start ip address : merupakan ip permulaan

Maximum numbe of users : merupakan jumlah user yang diperbolehkan terhubung ke wifi. Disini saya memberikan batasan sampai 50 user.

Setelah semuanya sudah di setting jangan lupa di save setting ya bro.



setting acces point selesaiSekarang kita tambah satu pc , dan coba untuk menkoneksikan ke jaringan wifi yang sebelumnya kita buat.



Klik PC , agar PC bisa terhubung ke jaringan WIFI maka harus memasang port penangkap sinyal wifi.

Pertama harus mematikan PC seperti gmbar diatas , *lingkaran merah

Masukan port wifi seperti gambar di bawah







Setelah itu masuk bagian pengaturan seperti gambar dibawah.



klik pc Wireles klik connect , di sebelah kiri ada daftar WIFI yang telah di buat pilih salah satu dan tekan Connect



Masukan password wifi .




Wifi sudah terhubung seperti di bawah



Demikian pengaplikasian jaringan degan Cisco Packet Tracer kali ini, Untuk pembuatan yang 100 user caranya hamper sama, hanya cukup mengganti jumlah user yang di perbolehkan mengakses wifi tersebut.


Download file : Download